Kamis, 30 Desember 2010

Lagi, Mahasiswa IKOM UMM Launching Buku

         Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM kembali menorehkan prestasi. Setelah beberapa kali memberikan kejutan kepada publik dengan karya-karya yang fantastik. Kini Jurusan Ilmu Komunikasi kembali mengadakan launching buku karya mahasiswa semester III dalam mata kuliah Komunikasi Massa. Dengan pengadaan kuliah yang memberikan tugas untuk menulis sebuah buku ini, secara tidak langsung memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus berkarya.
            Acara yang diadakan di Coffee Time (29/12) itu mengundang pembicara khusus yaitu Neny Fitrin selaku Redaktur Radar Malang dan Dra. Frida Kusumastuti, M.Si sebagai Kajur Ilmu Komunikasi sendiri. Kedua pembicara tersebut mengaku sangatlah bangga akan karya-karya yang dihasilkan  oleh mahasiswa ituDalam launching tersebut, Suwaid sebagai salah satu penulis artikel dalam buku "Media Dengarkan Aku" tersebut mengaku bahwa inilah kali pertama project besar yang benar-benar sangat ia banggakan karena yang awalnya ia belum tau apa-apa kini menjadi tau.

Rabu, 29 Desember 2010

Indahnya Seks di Dunia Maya

           Lahirnya media baru yakni media interaktif dan media jaringan yang sangat bermanfaat dalam membantu segala kebutuhan manusia ini, membawa kita mengenal dunia baru yang belum pernah terbayang sebelumnya. Media tersebut biasa disebut dengan internet. Perkembangan teknologi ini membuat manusia hidup berkelompok dalam dunia kehidupan sendiri, yaitu kehidupan dunia nyata dan maya. Sejak tahun 1960-an media ini memulai jaringannya dengan menggunakan mainframe serta terminal. Namun, baru 10 tahun terakhir ini internet menjadi trend dan new lifestyle terutama dikalangan masyarakat urban.http://www.emocutez.com
           Cyberspace ini memungkinkan kita untuk berpetualang dalam sebuah ruang bias yang maya. Bahkan melalui jaringan hotmail.com, yahoo.com,google.com, amazon.com, plaza.com dan semacamnya kita dapat mengakses berbagai situs yang menyediakan beribu-ribu gambar maupun video yang menampilkan adegan seksual. yang tidak kalh populernya yakni email dan chatting membuat fenomena seks dunia maya alias cybersex makin merambah. Dimanapun kita tinggal atau berhubungan very long distance, melalui fantasi seks di dunia maya maka akan terasa dekat karena fantasi dan imajinasi adalah kunci keberhasilan cybersex.
          Sebagian orang berpikiran bahwa sebagian besar pengakses situs-situs porno kebanyakan adalah generasi muda yang single dan tak punya pasangan. Tapi sebuah survey yang dilakukan Swiburne University of Technology, Melbourne, Australia justru mematahkan anggapan tersebut. Hasil penelitian tersebut menunjukkan lebih dari separuh pengunjung dunia maya di Australia yang melakukan cybersex dan mengakses situs-situs porno kebanyakan adalah orang yang telah menikah atau telah memiliki pasangan yang serius. Para konsumen pornografi cenderung mengalami efek kecanduan, dalam arti sekali menyukai pornografi, seseorang akan merasakan kebutuhan untuk terus mencari dan memperoleh materi pornografi.http://www.emocutez.com

Sumber: buku Kutu-Kutu Media (Seksualitas dalam Globalisasi Media) karya FPMI UMM

Ada Seks di Media

          Seks dan seksualitas akhir-akhir ini sering menjadi bagian dari komoditas media massa yang sering dimainkan pihak media. Tentunya ada bagian copy writer dalam peranannya untuk mempersuasif massa agar bagaimana kelompok media tersebut memiliki nilai jual yang tinggi. Sehingga manfaat finansial semata yang mereka inginkan tercapai. Isu seksualitas yang merambah kemasyarakatan melalui budaya massa semakin meresahkan kehidupan sosial. Remaja, pelajar dan mahasiswa adalah ladang budaya yang sangat rawan dengan pengaruhadanya media global. Mereka menjadi segmentasi dasar bagaimana komunikasipesan yang disampaikan media global dapat mengenai sasaran ruang sosial dan ruang pengetahuan. Apakah mereka dapat memiliki filter dan pengetahuan atau proteksi dari lingkungan keluarga dalam menyikapi media global kali ini?!.. http://www.emocutez.com
           Jika seksualitas yang ditampilkan da;am bentuk kelincahan iklan, program acara, jaringan internet, cyberspace dan sarana komunikasi lainnya tak dapat dibendung dan tidak ada ruang filterisasi kedirian maupun ruang kekeluargaan yang lainnya, maka akan semakin rumit dan meresahkan kehidupan masyarakat terlebih segmen pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya. http://www.emocutez.com

Sumber: buku Kutu-Kutu Media (Seksualitas dalam Globalisasi Media) karya FPMI UMM

Media Massa VS Publik

           Gempa dan Tsunami Mentawai terjadi beriringan dengan letusan Gunung Merapi (25-26/10). Disusul sepak terjang terdakwah kasus mafia pajak Gayus Tambunan yang tertangkap kamera wartawan sedang menyaksikan pertandingan tenis di Bali (4-5/11). Inilah sejumlah isu populer sepanjang Oktober-Nopember lalu di media massa. Tetapi, apakah isu-isu tersebut dibutuhkan publik?!.. http://www.emocutez.com
           Hasil perbandingan antara isu berita yang ditonjolkan di halaman depan enam koran nasional dan pendapat publik yang terangkum menunjukkan adanya kesenjangan antara agenda media dan minat pembaca. Meskipun tetap mengikuti isu-isu berita tentang bencana, kriminalitas dan hukum serta politik, pembaca memiliki minat yang sedikit berbeda. Berita terkait keseharian lebih banyak mereka butuhkan seperti ekonomi, olahraga, pendidikan dan kesehatan.
          Tidak hanya kurangmemberikan apa yang dibutuhkan pembacanya dari sisitopik berit, koran juga cenderung tidak sesuai ekspetasipembaca untuk topik berita yang sama. Berita pendidikan, misalnya sebanyak 9,3 % responden yang membutuhkannya, tetapi koran hanya memberi porsi 0,4% di halaman satunya. Demikian pula dengan kesehatan, hanya 0,3% berita tentang hal itu yang muncul di halaman satu koran. Apakah ini media massa dan publik memandang ke arah yang berbeda?!... http://www.emocutez.com

Sumber: KOMPAS (edisi minggu, 26 Desember 2010)

Selasa, 28 Desember 2010

Ketergantungan pada Ponsel Bikin Daya Ingat Menurun??..

          Bahaya ponsel kerap menjadi perdebatan hangat dikalangan peneliti ataupun medis. Banyak studi yang mengatakan radiasi ponsel berbahaya bagi kesehatan. Disisi lain, tak sedikit pula studi yang menyimpulkan keberadaan ponsel tak berpengaruh signifikan terhadap kesehatan manusia. Namun, hasil survei terbaru yang digagas CPP, konsultan asuransi di Inggris mengungkap jutaan jutaan penduduk Inggris dihinggapi penyakit pikun yang kemudian disebut "Amnesia Numerik". Peneliti menyimpulkan penyakit tersebut muncul karena masyarakat Inggris terlalu sering menggunakan ponsel untuk menyimpan nomor kontak ketimbang mengandalkan daya ingat otak.http://www.emocutez.com
          Hasil riset mencatat 23 juta orang Inggris tidak tahu nomor ponsel pasangannya dan sebanyak 30 juta lainnya tidak dapat mengingat nomor ponsel sahabat mereka sendiri. Parahnya lagi, hampir 2/3 dari mereka juga mengatakan akan cemas bila kehilangan nomor di ponsel. Sedangkan empat dari sepuluh orang khawatir kehilangan foto di ponsel dan sepertiga khawatir pesan singkatnya yang hilang. Meski begitu, banyak juga pengguna ponsel di negara tersebut yang mengaku masih ingat nomor telepon rumah dan sebanyak 60 persen juga masih mengingat nomor telepon orangtuanya. http://www.emocutez.com
           Michael Lynch dari CPP mengatakan ketidakmampuan sebagian masyarakat untuk mengingat nomor orang terdekat kemungkinan bisa menyebabkan kondisi yang rumit dan menyedihkan jika ponsel mereka hilang atau dicuri. Pasalnya, mereka tidak tahu cara menghubungi seseorang untuk membantu. "Hal ini menunjukkan bahwa ponsel benar-benar telah menjadi ketergantungan seseorang," ujarnya seperti yang tertulis dalam rilis yang dipublikasi CPP, pertengahan pekan ini. Ia menambahkan perkembangan teknologi yang semakin canggih justru membuat ingatan seseorang menurun. Sebagian individu, kata dia, semakin mengandalkan informasi yang tersimpan di ponsel maupun di dunia maya.
          Lynch mengaku khawatir ketergantungan ini dapat menjadi masalah besar jika orang benar-benar bergantung pada ponsel. Layaknya keterampilan lain, lanjutnya, kebutuhan memori manusia seharusnya terus diasah agar segala ingatan tidak hilang. Sebelumnya, riset ini menguji peserta dengan tes memori online yang dirancang untuk menilai kemampuan individu untuk mengingat urutan nomor. Dalam penelitian itu ditemukan juga, empat dari lima orang Inggris tidak dapat mengingat satu nomor pun setelah diberi waktu lima detik. http://www.emocutez.com


Sumber: http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat

Ponsel Bisa Sebagai Media Pembelajaran yang Lebih Menarik

           Keberadaan ponsel bisa sebagai media pembelajaran (mobile learning). Para siswa diharapkan dapat mengakess konten-konten pendidikan di ponsel mereka di mana saja dan kapan saja. ''Karena itu guru berperan memperkenalkan konten-konten mobile learning kepada para siswa,'' ujar Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Provinsi DIY, Cipto Hariwibowo, pada 'Workshop Pemanfaatan ICT Digital Kreatif', di Hotel Sahid Yogyakarta, Kamis (29/7).
http://www.republika.co.id
          Acara ini diikuti sekitar 200 peserta di antaranya dari dinas instansi terkait di lingkungan pemerintah provinsi DIY, mahasiswa perguruan tinggi, siswa SLTA, dan guru. Lebih lanjut Gubernur DIY mengemukakan, mobile learning membuat pelajaran menjadi lebih menarik, karena dapat disajikan dalam bentuk game. ''Dengan penyajian yang menyenangkan, materi yang ada di konten tersebut akan lebih mudah diserap siswa,'' tutur dia.
         Selanjutnya Direktur Pemberdayaan Telematika, Bambang Soepriyanto, mengatakan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di era globalisasi ini memegang peranan penting sebagai salah satu pilar pembangunan. Pemanfaatan TIK mampu meningkatkan efektivitas perubahan paradigma pelayanan publik dan mendorong transformasi sosial secara tertib, damai, dan berkeadilan. Bambang berharap, pemanfaatan TIK dapat membawa perubahan paradigma pembelajaran yang pada akhirnya berguna bagi peningkatan pendapatan keluarga. Selain itu, dia menambahkan, dapat mempengaruhi perubahan dalam berkreasi, berperilaku, dan berfikir.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita

Trend Penerbitan Cerpen di Media Massa

          Perkembangan karya sastra khususnya cerpen yang dipublikasikan para pengarang melalui media cetak sekarang ini mengalami pertumbuhan yang semakin banyak dan diperhitungkan keberadaannya. Pada era ini pulalah, cerita pendek Indonesia menunjukkan fenomena yang sangat spesifik. nyaris seluruh media di Indonesia, dari mulai koran, tabloid, majalah, serta jurnal, menyisipkan cerita pendek sebagai bagian yang cukup penting, kemajuan industri, membuat orang mengalami kemunduran budaya, karena menyebabkan kurang adanya kerjasama dan pengalaman bersama dalam kehidupan sosial. Cerita pendek merupakan suatu alat komunikasi dari perasaan-perasaan yang dimiliki manusia. http://www.emocutez.com
           Cerpen merupakan gambaran kehidupan masyarakat yang dinyatakan dalam sebuah tulisan.,masalah kemanusiaan, cinta, harapan, protes, ketimpangan sosial, religiusitas, dan sebagainya. Penelitian inidifokuskan pada pada cerita pendek sebagai komunikasi massa, yaitu bagaimana seorang cerpenis menyampaikan pesan-pesan di dalam sebuah cerita pendek kepada audience melalui tema-tema serta aliran sastra cerpen yang ada pada media massa surat kabar harian Kompas. Dengan menggunakan tema-tema didalam sebuah cerpen yang di harapkan audience mengerti atau dapat menerima pesan yang di sampaikan cerpenis melalui cerita pendek atau cerpen. http://www.emocutez.com